Warta Indonesia Online

Tajam – Akurat – Terpercaya

Terlalu Banyak Nonton TV Tingkatkan Risiko Penggumpalan Darah di Paru

Jakarta, Terlalu banyak menonton TV berhubungan erat dengan aktivitas fisik yang rendah. Selain memicu kegemukan, penelitian terbaru juga mengaitkannya dengan peningkatan risiko kematian akibat penggumpalan darah di paru.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation tersebut, seseorang yang menonton TV lebih dari 5 jam sehari punya risiko 2,5 kali lebih tinggi untuk mengalami kematian akibat penggumpalan darah di paru. Di kalangan dokter, kondisi ini disebut pulmonary embolism.

Pulmonary embolism atau embolisme paru bisa sangat mematikan karena menyumbat aliran darah. Jika pembuluh darah yang tersumbat pembuluh yang menuju jantung, maka dampaknya adalah kegagalan fungsi jantung.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan dari Osaka University mengamati 86.000 orang dewasa yang terlibat dalam Japanese Collaborative Cohort Study. Dalam kurun 19 tahun, sebanyak 59 orang meninggal karena embolisme paru.

Saat dibandingkan dengan gaya hidupnya, terungkap bahwa kebiasaan menonton TV selama 2,5 jam hingga 5 jam perhari memberikan risiko embolisme paru 70 persen lebih tinggi dibandingkan menontin TV kurang dari 2,5 jam sehari. Tiap tambahan waktu 2 jam menonton TV, risikonya meningkat 40 persen.

Duduk berlama-lama, baik untuk menonton TV maupun melakukan kegiatan lain, memang tidak dianjurkan. Untuk mengurangi dampak buruk dari kurang gerak, para peneliti memberikan sejumlah saran.

“Setelah kira-kira satu jam, berdiri, lakukan peregangan, berjalan-jalan, atau selama menonton TV, tegangkan dan rilekskan otot kaki selama 5 menit,” kata Dr Hiroyasu Iso yang memimpin penelitian ini, dikutip dari Livescience, Selasa (26/7/2016).

(up/vit – detik)

Leave a comment

Information

This entry was posted on 26 July 2016 by in GAYA HIDUP and tagged .
Follow Warta Indonesia Online on WordPress.com

  • 56,866 Pengunjung